Rasanya yang menyakitkan dan tidak enak untuk dialami akan tetapi harus dijalani bila ingin sukses.

Kita selalu dihadapi dengan rasa takut

Kekhawatiran menghantui kita semua. Dunia seolah-olah mencengkram kita untuk takut bertindak.

Karena takut berbuat kesalahan.

Tapi tenang… Dunia tidak sekejam itu. Dengan melakukan kesalahan bukan berarti dunia telah berakhir. Justru kita bisa memahami kesalahan tersebut dan belajar darinya.

Karena guru yang terbaik adalah pengalaman.

Segala hal yang kita khawatirkan tidak semengerikan yang kita kira.

Dalam duniaku, aku sangat benci berbicara di depan umum.

Aku takut tidak didengarkan, aku takut aku ditertawakan. Tapi aku coba untuk tetap menjalaninya.

Sakit maupun tidak sakit toh saya tidak mati juga kan.

Setelah aku menjalaninya.

Aku sadar.

Ketika aku berbicara di depan umum, memang benar ada yang tidak mendengarkanku, memang benar ada yang menertawakanku.

Tapi ternyata kenyataannya tidak semengerikan yang saya kira.

Banyak dari mereka yang tetap menghargaiku dan tetap memberikanku semangat.

Aku sangat apresiasi itu.

kita harus pahami disini untuk. Don’t worry to much in life

karena pikiran kita selalu mengada-ngada hingga kita tidak berani untuk bertindak.

Dan pada kenyataannya setelah hal itu terjadi, rasanya tidak begitu menyakitkan seperti yang kita kira.

Itu yang kupahami dari konsep kehidupan.

Berani untuk berbuat kesalahan sehingga kita bisa belajar dari kesalahan itu lalu memperbaikinya dan menjadi lebih baik.

Kita tidak bisa hidup sendiri

Hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Namun, terkadang kita lupa dan egois tentang kenyataan ini.

Bayangkan… Dalam suatu hari. Orang tua anda tiada, teman dekat anda tiada, orang sekeliling anda juga tiada dan seluruh dunia kehilangan manusia dan hanya anda sendiri yang tersisa. Anda hidup sendiri di dunia yang luas ini.

Bagaimana cara anda bisa bertahan hidup ? Bagaimana cara anda bisa mendapatkan makanan, pakaian dan barang-barang yang anda miliki saat ini ? Bagaimana cara anda bisa mendapatkan kemudahan dalam kehidupan tanpa bantuan dari orang lain ?

Kita butuh manusia lain. Kita tidak perlu apatis terhadap hal itu.

Dan ini yang penting. Kita butuh orang lain untuk melihat kesalahan dari diri kita. Karena terkadang kita sering tidak sadar kalau kita masih punya kesalahan.

Selalu terbuka dengan kritik dan saran dari orang lain. Meskipun itu menyakitkan tapi itu sangat perlu untuk evaluasi diri.

Bila kita ingin sukses teruslah belajar dari kesalahan.

Namun kehidupan seperti roda yang berputar. Ada kalanya kita di atas. Ada kalanya kita di bawah.

Jangan sampai kita terlena.

Ketika kita berada di atas kita sering sombong dan angkuh terhadap diri kita, kita akan tuli dengan kritikan orang lain.

Ketika kita berada di bawah kita sering minder dan tidak percaya dengan diri kita sendiri, kita akan jatuh dan orang lain tidak akan peduli.

Hening sejenak…

Pahami dan sadari kenyataan ini terlebih dahulu.

Efek dari sikap kita yang seperti ini hanya membalikkan energi negatif ke dalam diri kita.

Tetaplah Percaya ketika anda berada di bawah dan jadilah rendah hati ketika anda berada di atas.

Segala hal yang terjadi baik maupun buruk akan bergantung dari sikap kita menjalani kehidupan ini.

Sadari apa yang perlu anda lakukan.

Percayalah pada dirimu sendiri bila anda mau orang lain percaya kepada anda.

Bagaimana bisa orang lain percaya kepada anda tetapi anda masih tidak percaya kepada diri anda sendiri ?

Bayangkan… Di dalam diri kita ada dua harimau yang saling bertengkar satu sama lain mereka sama-sama kuat.

Harimau pertama memiliki nama ‘Percaya’. Harimau kedua memiliki nama ‘Takut’.

mereka sama-sama kuat. Tapi siapakah yang menang ?

Jawabannya adalah…

Tergantung anda beri makan ke harimau yang mana.

Bila anda terus memberi makanan ke harimau yang bernama ‘Takut’. Ya anda akan menjadi penakut.

Dari penakut anda akan menjadi pecundang.

Sadarilah hal ini… Buatlah keputusan yang tepat.

Lalu belajarlah dari kesalahan.